/

Universitas Gajah Putih Takengon Memberhentikan aktivitas Akdemik dan Non – Akademik

Takengon, Kontras.Net | Realita pahit harus didapatkan oleh Mahasiswa/i yang sedang dalam masa study di Universitas Gajah Putih yang mana 2 Fakultas tersebut diantaranya Pertanian dan Fakultas Ekonomi

Dualisme yang terjadi di lingkungan universitas gajah putih takengon terhadap Yayasan dan Rektor sehingga 2 fakultas mengambil sikap mengembalikan proses akademik dan Non Akademik ke Yayasan UGP.

Dengan tutupnya proses Akademik dan Non-Akademik difakultas tersebut akan berdampak kepada pelayanan administrasi dan Proses Belajar Mengajar yang merugikan Mahasiswa/i yang berkeinginan mendapatkan haknya selaku Mahasiswa terkhusus Mahasiswa semester akhir dalam penyelesaian study strat-1.

Kami Mahasiswa tidak menampik terjadinya hal ini dikarenakan tidak terbayarnya Hak Para Tendik dan Dosen yang telah memasuki 13 Bulan.

Muhtadi yang merupakan mahasiswa Fakultas tehnik mengatakan bahwa, “Vakum-nya kedua Fakultas ini sangat berdampak kepada keberlangsungan proses perkuliahan kami di UGP dan dikabarkan Fakultas ISIP hari ini sudah melakukan hal serupa” tuturnya.

Melanjutkan penyataan tersebut, bulan telah memasuki ujian Akhir Semester (UAS) namun 3 fakultas telah vakum dan otomatis UAS juga tidak dapat terlaksana.

“Kami (mahasiswa) khawatir tidak adanya kejelasan tentang Yayasan dan Rektor UGP sehingga dalam melaksanakan Ujian Akhir Semeter (UAS) akan berdampak kepada penerima Beasiswa KIP dan beasiswa lainnya (tidak ada pelaporan).”

Kami berharap dalam waktu yang telah diberikan L2dikti dapat menjadi acuan penyelesaian kisruh yang terjadi dan Apabila tidak di berlakukan semana mestinya, “Kami Mahasiswa dari ke 4 fakultas dan mengajak seluruh elemen masyarakat akan menutup kampus secara total dikarenakan banyaknya yang dikorbankan baik tendik, dosen dan Mahasiwa/i.”

Mutady juga mengomentari Status Dekan Tehnik yang dikabarkan tidak sesuai dengan ketentuan Aturan Akademik,

“Merujuk kepada aturan bahwa Dosen dengan status Tugas Belajar (Tubel) tidak dibenarkan melakukan aktivitas akademik maupun menjabat dimanapun terkhususnya hari ini beliau sebagai Dekan Fakultas Tehknik). Silahkan cek pada laman PDDIKTI kebenaran tersebut.” tuturnya.

Baca Juga :  Rakercab IKA PMII Banda Aceh Berlangsung Alot

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

INDEKS

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5

Universitas Gajah Putih Takengon Memberhentikan aktivitas Akdemik dan Non – Akademik

Takengon, Kontras.Net | Realita pahit harus didapatkan oleh Mahasiswa/i yang sedang dalam masa study di Universitas Gajah Putih yang mana 2 Fakultas tersebut diantaranya Pertanian dan Fakultas Ekonomi

Dualisme yang terjadi di lingkungan universitas gajah putih takengon terhadap Yayasan dan Rektor sehingga 2 fakultas mengambil sikap mengembalikan proses akademik dan Non Akademik ke Yayasan UGP.

Dengan tutupnya proses Akademik dan Non-Akademik difakultas tersebut akan berdampak kepada pelayanan administrasi dan Proses Belajar Mengajar yang merugikan Mahasiswa/i yang berkeinginan mendapatkan haknya selaku Mahasiswa terkhusus Mahasiswa semester akhir dalam penyelesaian study strat-1.

Kami Mahasiswa tidak menampik terjadinya hal ini dikarenakan tidak terbayarnya Hak Para Tendik dan Dosen yang telah memasuki 13 Bulan.

Muhtadi yang merupakan mahasiswa Fakultas tehnik mengatakan bahwa, “Vakum-nya kedua Fakultas ini sangat berdampak kepada keberlangsungan proses perkuliahan kami di UGP dan dikabarkan Fakultas ISIP hari ini sudah melakukan hal serupa” tuturnya.

Melanjutkan penyataan tersebut, bulan telah memasuki ujian Akhir Semester (UAS) namun 3 fakultas telah vakum dan otomatis UAS juga tidak dapat terlaksana.

“Kami (mahasiswa) khawatir tidak adanya kejelasan tentang Yayasan dan Rektor UGP sehingga dalam melaksanakan Ujian Akhir Semeter (UAS) akan berdampak kepada penerima Beasiswa KIP dan beasiswa lainnya (tidak ada pelaporan).”

Kami berharap dalam waktu yang telah diberikan L2dikti dapat menjadi acuan penyelesaian kisruh yang terjadi dan Apabila tidak di berlakukan semana mestinya, “Kami Mahasiswa dari ke 4 fakultas dan mengajak seluruh elemen masyarakat akan menutup kampus secara total dikarenakan banyaknya yang dikorbankan baik tendik, dosen dan Mahasiwa/i.”

Mutady juga mengomentari Status Dekan Tehnik yang dikabarkan tidak sesuai dengan ketentuan Aturan Akademik,

“Merujuk kepada aturan bahwa Dosen dengan status Tugas Belajar (Tubel) tidak dibenarkan melakukan aktivitas akademik maupun menjabat dimanapun terkhususnya hari ini beliau sebagai Dekan Fakultas Tehknik). Silahkan cek pada laman PDDIKTI kebenaran tersebut.” tuturnya.

Baca Juga :  Kuota Terbatas, FUAD IAIN Lhokseumawe hanya terima 310 Mahasiswa Baru

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5