/

Aksi Demo Mahasiswa di Kantor Bupati Aceh Barat Dituding Ditunggangi

Kontras.net | Aceh Barat- Muhammad Furqan salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi  Universitas Teuku Umar menuding bahwa aksi sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa di Kantor Bupati Aceh Barat Pada Jumat, 13 Januari 2023 kemarin ditunggangi pihak tertentu untuk tujuan politis.

Muhammad Furqan mengatakan, setelah di pelajari dengan baik dan detail bahwa ini bukan murni gerakan yang timbul atas dasar kesadaran mahasiswa melainkan  gerakan – gerakan politik tertentu. Pasalnya, tuntutan yang diutarakan para pedemo, yaitu terkait dua oknum ASN di Aceh Barat yang melanggar kode etik tersebut sudah di tindaklajuti oleh PJ Bupati Aceh Barat dan sudah di proses sesuai dengan prosedur (mencopot jabatan).

“Lalu kenapa tiba-tiba muncul brosur di media sosial bahwa salah satu organisasi mahasiswa melakukan aksi  mendesak bupati Aceh barat untuk mencopot ASN yang kedapatan mesum atau tindakan melanggar kode etik,” tanya Furkqan

Furqan menduga gerakan itu adalah setingan politik yang dikaitkan dengan mahasiswa, saya sangat menyayangkan gerakan murni mahasiswa yang dikotori kepentingan politik.

“Tindakan oknum politik tersebut yang telah merusak nama baik mahasiswa Aceh Barat, kita semua tahu bahwa pelaku politik ahli melihat peluang namun jangan jadikan mahasiswa kambing hitam. Karena kondisi ekonomi mahasiswa yang tidak stabil di jadikan sebagai peluang untuk mewujudkan kepentingan politik praktis,” papar Pengamat Gerakan itu.

“Saya berharap kepada seluruh mahasiwa umumnya Aceh dan khususnya Aceh Barat jangan terlalu mudah terjebak dengan rayuan sihir Kertas yang bernominal karena kita merupakan garda terdepan dalam melakukan perubahan kebijakan negara.
Ketika gerakan mahasiswa tercemar lalu masyarakat harus percaya dan berharap sama siapa lagi kalau bukan kita mahasiswa. Mungkin ini menjadi pelajaran untuk kuta semua agar kedepan lebih berhati-hati dalam menyikapi persoalan,” tutur Furqan.

Baca Juga :  Pemuda Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Daerah Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Diketahui, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan (Sombep) berunjuk rasa di Kantor Bupati Aceh Barat, guna menyampaikan sejumlah persoalan yang terjadi seperti antrian bahan bakar minyak.

Kedatangan mereka menyampaikan aspirasi masyarakat, salah satunya terkait antrian BBM yang saat ini masih terjadi di setiap SPBU Aceh Barat

Dalam aksinya para mahasiswa juga menuntut agar oknum ASN di Aceh Barat yang diduga melanggar kode etik dan perselingkuhan, agar dapat dikenakan sanksi pelanggaran syariat Islam berupa hukuman cambuk yang berlaku di Aceh.

Hingga berita ini ditulis, pewarta belum mendapatkan keterangan dari
Joni Howord, yang merupakan orator tersebut, perihal tudingan yang diutarakan Muhammad Furqan.

Sumber ; Mataaceh.com

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

INDEKS

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5

Aksi Demo Mahasiswa di Kantor Bupati Aceh Barat Dituding Ditunggangi

Kontras.net | Aceh Barat- Muhammad Furqan salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi  Universitas Teuku Umar menuding bahwa aksi sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa di Kantor Bupati Aceh Barat Pada Jumat, 13 Januari 2023 kemarin ditunggangi pihak tertentu untuk tujuan politis.

Muhammad Furqan mengatakan, setelah di pelajari dengan baik dan detail bahwa ini bukan murni gerakan yang timbul atas dasar kesadaran mahasiswa melainkan  gerakan – gerakan politik tertentu. Pasalnya, tuntutan yang diutarakan para pedemo, yaitu terkait dua oknum ASN di Aceh Barat yang melanggar kode etik tersebut sudah di tindaklajuti oleh PJ Bupati Aceh Barat dan sudah di proses sesuai dengan prosedur (mencopot jabatan).

“Lalu kenapa tiba-tiba muncul brosur di media sosial bahwa salah satu organisasi mahasiswa melakukan aksi  mendesak bupati Aceh barat untuk mencopot ASN yang kedapatan mesum atau tindakan melanggar kode etik,” tanya Furkqan

Furqan menduga gerakan itu adalah setingan politik yang dikaitkan dengan mahasiswa, saya sangat menyayangkan gerakan murni mahasiswa yang dikotori kepentingan politik.

“Tindakan oknum politik tersebut yang telah merusak nama baik mahasiswa Aceh Barat, kita semua tahu bahwa pelaku politik ahli melihat peluang namun jangan jadikan mahasiswa kambing hitam. Karena kondisi ekonomi mahasiswa yang tidak stabil di jadikan sebagai peluang untuk mewujudkan kepentingan politik praktis,” papar Pengamat Gerakan itu.

“Saya berharap kepada seluruh mahasiwa umumnya Aceh dan khususnya Aceh Barat jangan terlalu mudah terjebak dengan rayuan sihir Kertas yang bernominal karena kita merupakan garda terdepan dalam melakukan perubahan kebijakan negara.
Ketika gerakan mahasiswa tercemar lalu masyarakat harus percaya dan berharap sama siapa lagi kalau bukan kita mahasiswa. Mungkin ini menjadi pelajaran untuk kuta semua agar kedepan lebih berhati-hati dalam menyikapi persoalan,” tutur Furqan.

Baca Juga :  Meninggal di Jakarta, Pemerintah Aceh Pulangkan Balita 1,5 Tahun ke Aceh Barat

Diketahui, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan (Sombep) berunjuk rasa di Kantor Bupati Aceh Barat, guna menyampaikan sejumlah persoalan yang terjadi seperti antrian bahan bakar minyak.

Kedatangan mereka menyampaikan aspirasi masyarakat, salah satunya terkait antrian BBM yang saat ini masih terjadi di setiap SPBU Aceh Barat

Dalam aksinya para mahasiswa juga menuntut agar oknum ASN di Aceh Barat yang diduga melanggar kode etik dan perselingkuhan, agar dapat dikenakan sanksi pelanggaran syariat Islam berupa hukuman cambuk yang berlaku di Aceh.

Hingga berita ini ditulis, pewarta belum mendapatkan keterangan dari
Joni Howord, yang merupakan orator tersebut, perihal tudingan yang diutarakan Muhammad Furqan.

Sumber ; Mataaceh.com

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5