Banda Aceh, Kontras.net | PDIP Aceh bersama BAMUSI Aceh dan organisasi sayap lainnya menggelar Tahlil bersama atas berpulangnya sosok kita (Soki) Tjahjo Kumolo yang juga merupakan kader PDIP.

Ketua PDIP Aceh, Muslahuddin Daud dalam sambutannya mengatakan, bahwa sosok Tjahjo Kumolo merupakan panutan kita bersama.

“Ketika peresmian gedung PDIP Aceh, Tjahjo Kumolo diutus untuk memimpin rombongan ke Aceh, banyak hal yang luar biasa dari beliau,” katanya.

“Tjahjo orangnya doyan makan, suka sekali dengan ragam kuliner yang ada di Aceh,” tambahnya.

Dirinya mengatakan sebuah Momen yang paling menarik dari soki Tjahjo Kumolo adalah ketika di Aceh.

Setelah selesai makan nasi goreng daus, Tjahjo minta untuk kita Ngopi, kemudian kita warung kopi, ragam jenis sajian kopi yang ada dicicip beliau, bahkan sampai 6 gelas kopi.

“Beliau juga merupakan sosok yang sangat religius,” ujarnya.

Ia mengatakan, sosok Tjahjo Kumolo merupakan sosok yang sangat dihormati di PDIP dan di negara.

“Pesan yang paling saya ingat Tjahjo Kumolo, setiap malam selama 25 tahun, saya (Tjahjo Kumolo) tak pernah tinggal sholat tahajud,” ungkapnya.

Berpulangnya Soki Tjahjo Kumolo, kata Muslahuddin, tentu membuat semua merasa kehilangan sosok yang luar biasa.

Sementara itu, Ketua Bamusi Aceh, Bukhari My mengatakan, acara tahlil dan doa yang dilaksanakan ini merupakan bentuk rasa dukacita mendalam.

“Tjahjo Kumolo merupakan sosok Politikus yang rendah hati, bersahaja, dan punya visi misi jauh kedepan dalam membesarkan PDI-Perjuangan,” ujarnya disela-sela usai tahlil bersama, Sabtu Malam (2/7/2022).

Dirinya mengatakan tentu sangat kehilangan sosok Tjahjo Kumolo. “Kita bahagian partai besar PDI-Perjuangan sangat kehilangan atas kepergian almarhum disaat sekarang ini, namun janji allah tidak ada satupun mampu menghalangi, allah lebih sayang sama almarhum. Dan kita hanya mampu mendoakan semoga ditempatkan pada tempat yang mulia disisi allah SWT,” pungkasnya.

Dalam tahlil itu hadir bersama juga perwakilan dari setiap DPC PDIP Kabupaten/Kota, pengurus Bamusi Aceh, pengurus REPDEM, TMP, BMI, BAGUNA, GANTI, Komunitas Juang dan masyarakat sekitar.