Bireuen – Kontras.Net | Gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan kabupaten (Pemkab) Bireuen pada Januari terlambat cair.
Ketika banyak pihak terkejut mendengar keluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bireuen, belum menerima gaji sampai pertengahan Januari 2024 tentu menjadi satu tanda tanya dikalangan masyarakat.
Kenapa hal ini bisa terjadi, Media ini mencoba menanyakan kepada Pak Muzakkar yang merupakan mantan ASN selama 32 tahun dan juga Bupati/Wakil Bupati 2017-2022 Bireuen.
Beliau menjelaskan bahwa tidak ada alasan Gaji ASN tidak terbayar atau terlambat bayar, karena Dana Alokasi Umum (DAU) setiap tahunya sudah diperhitungkan dengan cermat besarannya untuk di tranfer ke daerah sudah termasuk dengan jumlah ASN yang akan menerima gaji.
“Permandagri telah menetapkan Dana DAU sebenarnya ketika APBD/K disusun wajib diutamakan dulu untuk memenuhi kebutuhan gaji ASN dan kebutuhan rutin lainnya, seperti listrik, air, telepon, kebersihan dan biaya operasional kantor lainnya.” tutur Muzakkar.
Kalau kebutuhan itu sudah cukup, baru diarahkan ke bentuk program pembangunan lainnya, baik infrastruktur maupun program-program lainnya, seperti bantuan sosial dan ekonomi sertapeningkatan SDM di wilayah setempat.
“Jadi aneh kalau terjadi kelambatan pembayaran gaji ASN pada satu daerah, karena dana itu sudah di transfer dan tersedia dalam APBD/K, Kadang-kadang ada pihak beralasan karena terlambat pengesahan APBK, hal ini juga bisa terjadi karena adanya miskomunikasi pihak terkait dengan pengesahan anggaran,” ungkap Muzakkar saat wawancara Eksklusif pada hari Sabtu, (18/01/2023) Sore.
Disini perlu dibangun kerjasama yang baik antara legislatif dan eksekutif, terbuka serta tidak ego sektoral, karena ABPD/K punya kepentingan yang sama antara dua lembaga itu.
Kalau satu pihak membina hubungan komunikatif dengan pihak lainnya semua bisa diselesaikan tepat waktu, tidak selalu tergantung pada besar kecilnya dana politik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari cepat lambatnya pengesahan APBD/K, yang penting jalin hubungan yang harmonis seperti sebuah rumah tangga dengan saling menghargai satu sama lain.
Muzakkar yang juga calon Anggota DPRA 2024 dari partai Demokrat Dapil 3 Bireuen, mengharapkan hal-hal seperti itu jangan sampai terulang lagi dan memalukan daerah, ”kuncinya harmonisasi aparatur penyelenggara sangat menentukan keberhasilan pemerintah. dalam upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Bireuen,” Tutup Muzakkar di akhir penjelasannya.
0