Lhokseumawe – KOMPLOTAN remaja melakukan aksi pengeroyokan pada Senin, (24/4/2023) dini hari di Desa Menasah Mee Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Mereka melakukan pengeroyokan dengan membawa senjata tajam jenis parang dan celurit, balok kayu dan batu, korbannya yakni Muhammad Hanskonan (27) dan Zulfahmi (24) warga Desa Menasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Para penjahat yang masih belia ini berjumlah 20 orang. Informasi diterima tim kontras.net, pengeroyokan terjadi karena terduga pelaku tidak terima ditegur oleh korban.
Setelah melakukan pengeroyokan di lokasi tersebut, terduga pelaku pergi nongkrong di Indomaret Kutablang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Tidak lama kemudian, datang sejumlah massa mengeroyok dua pelaku hingga babak belur.
Mendapatkan informasi tersebut, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Sat Samapta Polres Lhokseumawe langsung turun kelokasi dan mengamankan dua terduga pelaku pengeroyokan tersebut di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Dalam keterangannya, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, SIK melalui Kasat Samapta, Iptu Heydi, SH, MSi mengatakan, adapun dua terduga pelaku pengeroyokan yakni, M (15) dan S (17) keduanya warga Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
“Setelah melakukan pengeroyokan di lokasi tersebut, terduga pelaku pergi ke Kutablang. Tidak lama kemudian, kami mendapat informasi M dan S telah ditangkap oleh warga Kutablang serta melaporkannya ke Call Center Kepolisian,” ujar Kasat.
Selanjutnya, empat personel URC mendatangi TKP dan mengamankan kedua terduga pelaku pengeroyokan. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, dua terduga pelaku ini langsung diboyong ke Mapolres Lhokseumawe