/

Warga MatangKuli Tahan Satu Unit Alat Berat di PGE

PT. PGE Tak Indahkan Aspirasi Masyarakat Aceh Utara

Aceh Utara, Kontras.net | Ketua Forbes Umar Member Cluster IV bersama masyarakat Matangkuli memberhentikan satu alat berat dari Perusahaan PetroFlexx Prima Daya (PPD) di simpang Meunasah Meuria, Kec. Matang Kuli, Kab Aceh Utara. pada Jumat (29/11/2024) sore.


Peristiwa itu akibat daripada pihak perusahaan tersebut tidak mengindahkan permintaan atau aspirasi dari warga sekeliling Cluster IV Matangkuli.


Sementara itu Ketua Forbes Cluster IV Umar Member mengatakan, kami berharap supaya bisa pihak PPD mengakomodir aspirasi masyarakat setempat seperti berkoordinasi dan bermusyawarah dengan kami sebelumnya sehingga kejadian yang seperti ini tidak terjadi.
“Kami hanya perlu serapan tenaga lokal serta upah yang sesuai dengan UMP, dan juga persoalan CSR agar tidak salah sasaran”. Katanya.


Ia juga menjelaskan, kami menuntut pihak Pema Global Energy (PGE) agar segera berkoordinasi dengan kami sehingga hal-hal yang seperti ini bisa kita hindari.


“Kami sangat memerlukan keterbukaan pihak PGE dan PPD dalam menjalankan pekerjaan di Cluster IV.
Jangan main petak umpet dengan Masyarakat, jangan takut dengan kami, karena kami hanya manusia biasa dan bukan preman yang anarkis,” tutupnya.

Sampai Berita ini ditayangkan Sayangnya dedikasi seorang Agus salim sebagai Kehumasan PT.PGE tidak mencerminkan sikap humas, tidak bisa dihubungi alias masih memakai ‘Gaya Lama’.

Sudah seharusnya Humas itu di antara pesona para penjaga citra institusi yang piawai menjaga reputasi kantornya, rupanya di era keterbukaan informasi seperti saat ini, masih banyak pula pejabat dan petugas kehumasan yang berdiam diri mempertahankan “gaya lama”.

Dalam meminta konfirmasi berita, ini juga kerap menemui kesulitan karena rendahnya tingkat respons petugas kehumasan.

Padahal hubungan humas dengan media atau relasi lain semestinya berlangsung simbiosis mutualisme. Namun gaya lama yang dipertahankan itu cukup membuat para pekerja media merasa frustasi.

Bersambung.

Baca Juga :  Kreatif, Mahasiswa KKN-PPN Kelompok 87 Unimal Buat Sabun Cuci Piring

Tag

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

INDEKS

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5

Warga MatangKuli Tahan Satu Unit Alat Berat di PGE

PT. PGE Tak Indahkan Aspirasi Masyarakat Aceh Utara

Aceh Utara, Kontras.net | Ketua Forbes Umar Member Cluster IV bersama masyarakat Matangkuli memberhentikan satu alat berat dari Perusahaan PetroFlexx Prima Daya (PPD) di simpang Meunasah Meuria, Kec. Matang Kuli, Kab Aceh Utara. pada Jumat (29/11/2024) sore.


Peristiwa itu akibat daripada pihak perusahaan tersebut tidak mengindahkan permintaan atau aspirasi dari warga sekeliling Cluster IV Matangkuli.


Sementara itu Ketua Forbes Cluster IV Umar Member mengatakan, kami berharap supaya bisa pihak PPD mengakomodir aspirasi masyarakat setempat seperti berkoordinasi dan bermusyawarah dengan kami sebelumnya sehingga kejadian yang seperti ini tidak terjadi.
“Kami hanya perlu serapan tenaga lokal serta upah yang sesuai dengan UMP, dan juga persoalan CSR agar tidak salah sasaran”. Katanya.


Ia juga menjelaskan, kami menuntut pihak Pema Global Energy (PGE) agar segera berkoordinasi dengan kami sehingga hal-hal yang seperti ini bisa kita hindari.


“Kami sangat memerlukan keterbukaan pihak PGE dan PPD dalam menjalankan pekerjaan di Cluster IV.
Jangan main petak umpet dengan Masyarakat, jangan takut dengan kami, karena kami hanya manusia biasa dan bukan preman yang anarkis,” tutupnya.

Sampai Berita ini ditayangkan Sayangnya dedikasi seorang Agus salim sebagai Kehumasan PT.PGE tidak mencerminkan sikap humas, tidak bisa dihubungi alias masih memakai ‘Gaya Lama’.

Sudah seharusnya Humas itu di antara pesona para penjaga citra institusi yang piawai menjaga reputasi kantornya, rupanya di era keterbukaan informasi seperti saat ini, masih banyak pula pejabat dan petugas kehumasan yang berdiam diri mempertahankan “gaya lama”.

Dalam meminta konfirmasi berita, ini juga kerap menemui kesulitan karena rendahnya tingkat respons petugas kehumasan.

Padahal hubungan humas dengan media atau relasi lain semestinya berlangsung simbiosis mutualisme. Namun gaya lama yang dipertahankan itu cukup membuat para pekerja media merasa frustasi.

Bersambung.

Baca Juga :  Dandim 0103/Aut Sambut Kunjungan Kerja Menteri ATR/BPN

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5