Birueun, Kontras.net | Pelajar Islam Indonesia (PII) Kabupaten Bireuen kembali mengadakan kegiatan Leadership Basic Training (LBT), yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bireuen.
Kegiatan tersebut berlangsung selama satu Minggu, mulai 23 sampai dengan 29 Desember 2023. Dengan tema Regenerasi Pelajar Yang Kritis Sebagai Bentuk Intelektual Dalam Perubahan Sosial. Dan diikuti oleh seluruh perwakilan pelajar dan Mahasiswa di ruang lingkup Kabupaten Bireuen.
Pelajar Islam Indonesia sendiri merupakan sebuah organisasi massa yang bergerak pada bidang kepelajaran dan pengkaderan, yang memiliki tujuan agar terciptanya kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan, yang berdasarkan Islam bagi segenap bangsa Indonesia dan umat manusia.
Kegiatan LBT PII ini dilaksanakan secara gratis. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah puluhan orang yang berhasil di bai’at menjadi kader PII.
Ketua Panitia Kegiatan, Al Fhat Muhayat (18) mengatakan, PII adalah lembaga yang bergerak khususnya dibidang pendidikan dan kebudayaan sejak tahun 1947 hingga saat ini 2023.
“Alhamdulillah kegiatan yang sudah ada lama sekali di pii yaitu LBT atau training pengkaderan sejak 1947 masi bisa kita laksanakan, dan ini Momentum hebat dan berharga bagi peserta yang mengikuti” kata Al Fhat Muhayat, Jumat (29/12/23).
Al Fhat menyebutkan bahwa kuota yang disediakan dalam kegiatan ini mencapai 100 peserta. Dimana peserta tersebut berasal dari Bireuen dan sekitarnya.
“Tujuan kegiatan adalah untuk membentuk pelajar yang peka akan isu pendidikan dan kritis dalam berpikir, juga berkarakter Muslim, Cendikiawan, Pemimpin (MCP)” sebutnya.
Al Fhat menjelaskan, bahwa Bentuk kegiatan training tentunya tidak jauh dari pembelajaran, belajar speaking, menulis, sosialisasi dan pelatihan kepemimpinan dasar.
Peserta dari tingkatan SMP, SMA hingga Perguruan tinggi dibagi menjadi beberapa ruang sesuai efektivitas dari screening tes sebelum training dimulai.
“Kita berharap kader pii Bireuen kedepan yang telah mengikuti LBT ini menjadi tongkat generasi yang intelektual dan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, juga mampu menjawab persoalan yang terjadi khusus di kabupaten Bireuen,” imbuhnya.