/

Tanggapan PT Pupuk Iskandar Muda terhadap Indikasi Bau menyengat di Lingkungan

Kontras.net – AcehUtara | Terkait bau amonia milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Krueng Geukuh, Aceh Utara, Provinsi Aceh yang tercium oleh puluhan warga hingga dibawa ke Rumah Sakit Prime (RS Prime) dengan keluhan mual-mual dan pusing, pada Jumat, 6 Januari 2023.

Namun menanggapi hal tersebut,
VP PKBL dan Humas PT. PIM, Zulhadi, menanggapi perihal sejumlah warga Dusun 1, Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, yang dibawa ke RS Prime, Kamis (12/1/2023), ia mengatakan setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya lagsung melakukan pengecekan visual sebanyak 2 kali dan hasilnya ammonia 0 ppm.

“Namun, untuk penanganan tanggap darurat awal bagi warga, PT.PIM memberikan Extrafood berupa  susu, sambil terus memastikan bahwa tidak ada indikasi bau ammonia,” kata Zulhadi.

Dikatakan, warga yang sudah tiba di IGD RS Prime dengan keluhan mual-mual dan pusing langsung ditangani Dokter jaga dan Tim IGD untuk diperiksa, hasil diagnosa, 4 Warga tersebut menderita hipertensi bawaan.

“Untuk memastikan, Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh Utara didampingi oleh BUPP KEK Arun serta Camat Dewantara serta Geuchik Tambon Baroh melakukan verifikasi dan konfirmasi kepada pihak RS Prime terkait 4 warga yang sudah mendapatkan penanganan sesuai prosedur medis,” ujar Zulhadi.

Tim DLHK Aceh Utara juga melakukan pengecekan di beberapa titik lokasi pemukiman masyarakat yang berdekatan dengan PT PIM, dan hasilnya juga 0 ppm atau dalam normal.

“Kemungkinan bau disebabkan oleh arah angin yang berhembus sesaat ke wilayah pemukiman penduduk, karena pada saat kejadian pabrik kondisi shut down dan tidak ada aktivitas, artinya secara pengecekan alat bisa disimpulkan bahwa tidak adanya indikasi kebocoran ammonia,” jelas Zulhadi.

Zulhadi, memastikan, PT. PIM juga tidak luput untuk memberikan perhatian dan penanganan warga di lingkungan perusahaan, termasuk pelayanan kesehatan, program pemberdayaan masyarakat, bantuan beras rutin untuk lingkungan.

“Juga Bantuan pendidikan, rehabilitasi bangunan dan tempat ibadah, pelatihan kepemudaan, dan juga program-program lainnya yang dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan,” paparnya.

Pihaknya Berharap, agar warga terus bersinergi mendukung kemajuan perusahaan dan kemajuan lingkungan, karena apabila perusahaan maju, maka akan bisa memberikan kontribusi lebih besar kepada kesejahteraan masyarakat di lingkungan Perusahaan.

Tag

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

INDEKS

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5

Tanggapan PT Pupuk Iskandar Muda terhadap Indikasi Bau menyengat di Lingkungan

Kontras.net – AcehUtara | Terkait bau amonia milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Krueng Geukuh, Aceh Utara, Provinsi Aceh yang tercium oleh puluhan warga hingga dibawa ke Rumah Sakit Prime (RS Prime) dengan keluhan mual-mual dan pusing, pada Jumat, 6 Januari 2023.

Namun menanggapi hal tersebut,
VP PKBL dan Humas PT. PIM, Zulhadi, menanggapi perihal sejumlah warga Dusun 1, Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, yang dibawa ke RS Prime, Kamis (12/1/2023), ia mengatakan setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya lagsung melakukan pengecekan visual sebanyak 2 kali dan hasilnya ammonia 0 ppm.

“Namun, untuk penanganan tanggap darurat awal bagi warga, PT.PIM memberikan Extrafood berupa  susu, sambil terus memastikan bahwa tidak ada indikasi bau ammonia,” kata Zulhadi.

Dikatakan, warga yang sudah tiba di IGD RS Prime dengan keluhan mual-mual dan pusing langsung ditangani Dokter jaga dan Tim IGD untuk diperiksa, hasil diagnosa, 4 Warga tersebut menderita hipertensi bawaan.

“Untuk memastikan, Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh Utara didampingi oleh BUPP KEK Arun serta Camat Dewantara serta Geuchik Tambon Baroh melakukan verifikasi dan konfirmasi kepada pihak RS Prime terkait 4 warga yang sudah mendapatkan penanganan sesuai prosedur medis,” ujar Zulhadi.

Tim DLHK Aceh Utara juga melakukan pengecekan di beberapa titik lokasi pemukiman masyarakat yang berdekatan dengan PT PIM, dan hasilnya juga 0 ppm atau dalam normal.

“Kemungkinan bau disebabkan oleh arah angin yang berhembus sesaat ke wilayah pemukiman penduduk, karena pada saat kejadian pabrik kondisi shut down dan tidak ada aktivitas, artinya secara pengecekan alat bisa disimpulkan bahwa tidak adanya indikasi kebocoran ammonia,” jelas Zulhadi.

Zulhadi, memastikan, PT. PIM juga tidak luput untuk memberikan perhatian dan penanganan warga di lingkungan perusahaan, termasuk pelayanan kesehatan, program pemberdayaan masyarakat, bantuan beras rutin untuk lingkungan.

“Juga Bantuan pendidikan, rehabilitasi bangunan dan tempat ibadah, pelatihan kepemudaan, dan juga program-program lainnya yang dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan,” paparnya.

Pihaknya Berharap, agar warga terus bersinergi mendukung kemajuan perusahaan dan kemajuan lingkungan, karena apabila perusahaan maju, maka akan bisa memberikan kontribusi lebih besar kepada kesejahteraan masyarakat di lingkungan Perusahaan.

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5