Kontras.net | Aceh Barat – Warga Gampong Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen mengaku kecewa terhadap Pemerintah kabupaten Aceh Barat. Pasalnya ruas jalan penghubung antar desa yang putus akibat banjir pada tahun 2021 lalu hingga kini tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah.
Imbasnya, membuat warga terisolir. Karena akses jalan penghubung antar Gampong itu terhalang.
Pantauan Tim Cek Fakta, Kamis (8/12/2022) di lokasi, tampak puluhan warga harus melewati jalan darurat yang dibuat menggunakan beberapa batang bambu. Jalan darurat itu juga diketahui digunakan oleh anak – anak menuju kesekolah.
“Hari ini kami warga mengadakan maulid di Gampong sikundo dengan melewati sungai tersebut, terpaksa harus membuat jembatan darurat dengan alat seadanya yang terbuat dari bambu,”ucap salah satu warga kepada Mataaceh.com.
“Mirisnya lagi pak, pernah ada warga yang sakit harus dipikul melewati derasnya arus sungai dan sulitnya melewati jalan darurat yang hanya di jejer beberapa batang bambu,” sambung warga tersebut.
Ia mengaku bahwa hingga warga gampong Sikundo masih menunggu perhatian pemerintah agar jalan segera dibenahi.
“Kami berharap ada perhatian yang serius dari pemerintah. Apa lagi jalan ini merupakan akses utama masyarakat baik itu dalam hal perekonomian ataupun pendidikan,”tutupnya.