/

Sekjend PB HMMI : 17 Tahun perdamaian Aceh, Terima kasih pengorbanan Mu sampai kini Pejuang

Jakarta – Tak terasa kini usia daerah kelahiranku setelah kemerdekaan dalam bergerilya dengan republik Indonesia sudah berumur 17 tahun, Tak terasa pula kenikmatan, ketentraman dan keindahan pasca damai ini sudah di rasakan oleh rakyat aceh

Aminul Mukminin Sekedang, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jendral Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (PB HMMI) menyampaikan dalam momentum memperingati 17 tahun kemerdekaan ini mengapresiasi atas kinerja para pejuang kemerdekaan baik yang menduduki kekuasaan maupun yang mengontrol kinerja para penguasa dari luar sistem, yang sampai dengan kini terus berfikir dan bekerja untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat aceh tanpa melihat umur mereka

“Tentu saya berfikir seluruh program pemerintah aceh selama ini baik dari sektor infrastuktur, pertumbuhan ekonomi, penguatan adat budaya, kualitas program kesehatan dan sektor pendidikan di aceh yang di berikan gratis sekolah dasar sampai dengan jenjang SMA maupun program beasiswa yang menumpuk ini tak terlepas dari campur tangan para pejuang yang kini hampir mayoritas ada di parlok (partai Aceh) terus menerus di rasakan oleh rakyat aceh” Sebutnya

Bahkan ada beberapa program prioritas pun yang selama ini dijalankan itu hampir di hapus oleh pemerintah aceh maupun pusat, partai lokal terus menerus berdiri di garda terdepan untuk mempertahankannya, seperti JKA, anggaran dan program kurikulum pendidikan, maupun Lain-lainnya dan boleh di cross chek lagi benar tidaknya

Meskipun tak terlihat pengorbanan dan perjuangan mereka, namun apabila di kilas balik sejarah selama 17 tahun ini maka mereka layak diberikan penghargaan yang setinggi tingginya

“Tanpa perjuangan dan damai, saya meyakini rakyat aceh lebih terpuruk nasibnya dari apa yang kita nilai selama ini, bayangkan tanpa MOU tak akan ada lahir otonomi khusus dan lainnya, karna itu semua direalisasikan berkat amanah dari MOU”-sebutnya

Namun, dalam hal ini tetap di perlukan peran dari kalangan mahasiswa maupun pemuda aceh dalam mengontrol dan mengawasi segala kebijakan politik, kebijakan publik maupun program pemerintah, dengan bekerja secara berkolaboratif dengan para pejuang sebagai Mitra yang tepat apalagi kita punya kekhususan dan keistimewaan yang tak di miliki provinsi lain, kini tentu penyadaraan ini sangat penting kita pahami secara benar dan baik, alasan mendasarnya tentu karna kita pemilik warisan yang di wariskan para pejuang

Terima kasih para pejuang, tetap terus berada di barisan rakyat dan selalu mengayomi rakyat dan mari sama-sama kita rawat perdamaian dengan seeolok-eloknya agar kedepan lebih baik lagi demi cita-cita kita terwujud

Baca Juga :  Tiba di Polda Aceh, Abu Laot Langsung Periksa

Tag

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

INDEKS

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5

Sekjend PB HMMI : 17 Tahun perdamaian Aceh, Terima kasih pengorbanan Mu sampai kini Pejuang

Jakarta – Tak terasa kini usia daerah kelahiranku setelah kemerdekaan dalam bergerilya dengan republik Indonesia sudah berumur 17 tahun, Tak terasa pula kenikmatan, ketentraman dan keindahan pasca damai ini sudah di rasakan oleh rakyat aceh

Aminul Mukminin Sekedang, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jendral Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (PB HMMI) menyampaikan dalam momentum memperingati 17 tahun kemerdekaan ini mengapresiasi atas kinerja para pejuang kemerdekaan baik yang menduduki kekuasaan maupun yang mengontrol kinerja para penguasa dari luar sistem, yang sampai dengan kini terus berfikir dan bekerja untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat aceh tanpa melihat umur mereka

“Tentu saya berfikir seluruh program pemerintah aceh selama ini baik dari sektor infrastuktur, pertumbuhan ekonomi, penguatan adat budaya, kualitas program kesehatan dan sektor pendidikan di aceh yang di berikan gratis sekolah dasar sampai dengan jenjang SMA maupun program beasiswa yang menumpuk ini tak terlepas dari campur tangan para pejuang yang kini hampir mayoritas ada di parlok (partai Aceh) terus menerus di rasakan oleh rakyat aceh” Sebutnya

Bahkan ada beberapa program prioritas pun yang selama ini dijalankan itu hampir di hapus oleh pemerintah aceh maupun pusat, partai lokal terus menerus berdiri di garda terdepan untuk mempertahankannya, seperti JKA, anggaran dan program kurikulum pendidikan, maupun Lain-lainnya dan boleh di cross chek lagi benar tidaknya

Meskipun tak terlihat pengorbanan dan perjuangan mereka, namun apabila di kilas balik sejarah selama 17 tahun ini maka mereka layak diberikan penghargaan yang setinggi tingginya

“Tanpa perjuangan dan damai, saya meyakini rakyat aceh lebih terpuruk nasibnya dari apa yang kita nilai selama ini, bayangkan tanpa MOU tak akan ada lahir otonomi khusus dan lainnya, karna itu semua direalisasikan berkat amanah dari MOU”-sebutnya

Namun, dalam hal ini tetap di perlukan peran dari kalangan mahasiswa maupun pemuda aceh dalam mengontrol dan mengawasi segala kebijakan politik, kebijakan publik maupun program pemerintah, dengan bekerja secara berkolaboratif dengan para pejuang sebagai Mitra yang tepat apalagi kita punya kekhususan dan keistimewaan yang tak di miliki provinsi lain, kini tentu penyadaraan ini sangat penting kita pahami secara benar dan baik, alasan mendasarnya tentu karna kita pemilik warisan yang di wariskan para pejuang

Terima kasih para pejuang, tetap terus berada di barisan rakyat dan selalu mengayomi rakyat dan mari sama-sama kita rawat perdamaian dengan seeolok-eloknya agar kedepan lebih baik lagi demi cita-cita kita terwujud

Baca Juga :  SMUR Minta Mentri Selesaikan Konflik Antara Masyarakat Batee 8 dan PT Setya Agung

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5