Kontras.net – Seorang janda miskin beranak satu di Kota Lhokseumawe, Aceh tinggal di gubuk reot tak layak huni. Bersama anaknya yang masih kecil, dia tinggal di gubuk anyaman bambu ukuran dua kali empat meter luput dari perhatian pemerintah, Rabu (8/6/2022).
Rusmi (40) bersama anaknya, Agus Fahri yang saat ini kelas 1 SD merupakan warga Gampong Menasah Blang Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Rosmi sudah tinggal di gubuk tersebut selama kurang lebih 4 tahun. Ia hanya mengandalkan pelita (lampu berbahan minyak) sebagai penerang di malam hari. Untuk menuju rumah tersebut saja harus melewati jalan setapak yang sempit.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Rusmi mencari tiram. Hasilnya tidak dapat diprediksi, apalagi kini Rusmi lagi hamil 8 bulan tentu tidak bisa mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari untuk dirinya dan anaknya.
Dia mengaku keadaannya sangat sulit, tapi tidak ada bantuan dari pemerintah desa dan pemerintah kota Lhokseumawe . Selama ini, janda miskin beranak satu ini bertahan hidup seadanya. Biasanya makan satu kali sehari, kadang-kadang dua kali makan dalam sehari.
“Dulu saya cari tiram, ada dapat uang 20 ribu hingga 40 ribu per hari, namun kini karna saya lagi hamil delapan bulan tidak bisa lagi cari nafkah,”ungkap Rusmi kepada Kontras.net.
Diketahui setelah meninggal sang suami ayah dari Agus Fahri, Rusmi sempat menikah lagi, namun pernikahan keduanya juga kandas dan Rusmi pisah dengan suami barunya dalam keadaan mengandung delapan bulan.