Kontras.net, Bener Meriah| Dosen Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh meluncurkan program pengabdian masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset Teknologi Pengabdian Masyarakat Ristek Dikti Tahun 2024 di Kabupaten Bener Meriah. Program ini dipimpin oleh Dr. Mursyidin MA, bersama rekan- rekannya Dr. Nur Hafni MPA, Dr. Ainol Mardhiah MSi, dan Rayuwati, M. Kom dari Universitas Gajah Putih Takengon.
Kegiatan ini mengusung tema “Implementasi Model Usaha Keadilan Gender untuk Peningkatan Kesejahteraan Kelompok Usaha Pisang Cavendish dan Kopi di Kabupaten Bener Meriah”. Program ini berfokus pada pendampingan dua usaha komoditi unggulan daerah, yaitu Koperasi Bukit Diana Makmur yang memproduksi pisang Cavendish, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Karya Maju yang bergerak di bidang kopi.
Ketua KWT Karya Maju, Mariani, menyampaikan ucapan terima kasih kepada kelompok pengabdian dari Universitas Malikussaleh. “Saya dan anggota kelompok akan mengikuti pendampingan yang akan dilakukan selama 3 tahun dengan antusias. Kami sangat menanti program ini yang akan mendukung pengembangan komoditi kopi yang saat ini kami usahakan,” ujarnya.
Dr. Mursyidin MA sebagai ketua kelompok pengabdian menekankan pentingnya kontribusi akademisi dalam pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian. “Kami berharap kegiatan pengabdian ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan komoditi unggulan Kabupaten Bener Meriah, yaitu kopi dan pisang Cavendish,” ungkapnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bener Meriah, yang diwakili oleh Kabid Koperasi Bapak Hasra, menyoroti peran perguruan tinggi dalam memberikan solusi bagi perkembangan usaha komoditi unggulan di kabupaten tersebut. “Kolaborasi perguruan tinggi dengan Dinas Koperasi dan UMKM diharapkan dapat menjadi solusi menyeluruh yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha,” jelas Hasra.
Dengan dukungan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bener Meriah, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal, serta mendorong keadilan gender dalam usaha mikro dan kecil di wilayah tersebut. Ujar ketua tim pelaksana Dr. Mursyidin
0