Lhokseumawe | Puluhan anak muda terdiri dari mahasiswa dan pemuda, yang tergabung dalam Gerakan Muda Aceh (GEMA) berkumpul dan melakukan doa tolak bala bersama di halaman Museum Kota Lhokseumawe, Minggu (16/7/2023). Kegiatan ini menyikapi keputusan Mendagri Tito Karnavian yang telah memperpanjang masa jabatan Pj Wali Kota Lhokseumawe, Imran untuk tahun kedua.
Ketua Gerakan Muda Aceh (GEMA), Zarnuji mengatakan bahwa Doa bersama Dalam rangka tolak Bala tersebut digelar adalah sebagai satu upaya dan langkah untuk mencegah munculnya beragam musibah di tahun kedua Imran menjabat sebagai Pj Wali Kota Lhokseumawe.
“Seperti diketahui tahun pertama Imran menjabat sebagai Pj Walikota Lhokseumawe, kami menilai kebijakan Imran sebelumnya banyak melahirkan kontroversi, baik dengan warga kota maupun DPRK setempat. Dengan itu kami pemuda Kota Lhokseumawe melakukan doa bersama ini, meminta kepada Allah SWT agar Kota Lhokseumawe ‘Beujioh Bala’ atau terhindar dari musibah dan kezaliman para penguasa,”ujarnya.
“Untuk memimpin kota Lhokseumawe selanjutnya, kami berdoa agar bapak Imran bisa menjaga kearifan lokal masyarakat Kota Lhokseumawe, dan membangun keharmonisan sesama Forkopimda, agar bisa bahu membahu, berkolaborasi, dan bersinergi dalam membangun bersama untuk Kota Lhokseumawe menjadi lebih baik lagi kedepannya,” sambung Zarnuji.