Jantho, Kontras.net, | Mahasiswa Universitas Syiah Kuala KKN XXII-29 lakukan penyuluhan biosecurity kandang sebagai upaya peningkatan edukasi peternakan di wilayah Desa Teureubeh, Kota Jantho, Kab. Aceh Besar Kamis (05/01/2023)
Penyuluhan biosecurity kandang dilakukan sebagai bentuk edukasi peternakan dan juga menjadi langkah awal dalam pengendalian wabah penyakit pada hewan ternak sehingga dapat meningkatkan perlindungan terhadap hewan ternak dari berbagai serangan penyakit yang mungkin menjangkiti ternak dan menghambat budidaya ternak.
Biosecurity kandang merupakan bagian dari manajemen kesehatan ternak yang dapat diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian akan faktor-faktor produksi melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki agar produktivitas ternak dapat menjadi maksimal, kesehatan hewan ternak dapat dioptimalkan dan kesehatan produk hasil ternak memiliki kualitas kesehatan sesuai dengan standar yang diinginkan.
“Biosecurity kandang ini perlu di implementasikan untuk mencegah semua kemungkinan penularan penyakit jadi ya akhirnya hewan ternak pun jadi sehat. Mengingat Desa Teureubeh ini memiliki potensi di bidang peternakan, tentunya penyuluhan-penyuluhan seperti ini sangat perlu dilakukan untuk menunjang produktivitas peternakan warga yang nantinya bisa menjadi faktor yang berpengaruh dalam menunjang ekonomi warga juga.” tutur Ahmad Fayat Zabihullah selaku ketua kelompok KKN XXII-29 USK.
Desa Teureubeh sendiri memiliki banyak lahan peternakan dengan potensi produksi yang besar. Desa yang terdiri dari 3 dusun ini memiliki mayoritas penduduk yang sumber mata pencahariannya berasal dari sektor pertanian dan peternakan.
Dengan adanya implementasi biosecurity kandang didalam peternakan ini diharapkan dapat menunjang upaya peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Teureubeh untuk ke depannya.
0