Kontras.net| Pakar Hukum Adminstrasi Negara Universitas Malikussaleh (Unimal) Hadi Iskandar S.H,M.H memberikan tanggapan terkait diskusi “Harapan publik terhadap PJ Gubernur Aceh” dalam dialog lintas Lhokseumawe pagi bersama RRI Lhokseumawe, Rabu (6/7/2022).

PJ Gubernur Aceh saat ini wajib menjaga keistimewaan Aceh dan mensejahterakan kehidupan masyarakat, dikarenakan masih sangat banyak PR besar yang belum terealisasi.

“Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki wajib menjaga penegakan syariat islam sebagai wujud keistimewaan Aceh,” ungkap Hadi saat di wawancarai RRI Lhokseumawe.

Menurut Hadi ada juga beberapa langkah yang perlu dilirik secara optimal oleh PJ Gubernur Aceh yang baru sebagai berikut :

Pertama, memaksimalkan pemerintahannya dalam pengentasan kemiskinan di Aceh.

Kedua, penggunaan dana otsus yang maksimal juga merata untuk seluruh kab/ kota di wilayah Aceh.

Ketiga, membuka lapangan pekerjaan dan pengembangan sumber daya manusia, ekonomi sebagai wujud peningkatan kapasitas.

Keempat, menjaga stabilitas demokrasi Aceh terkhusus dalam menyambut pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.

Kelima, mewujudkan kondisi Aceh damai tanpa konflik dan melanjutkan program- program baik, bermanfaat untuk masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Gubernur sebelumnya.

“Seluruh langkah tersebut kiranya dapat dilakukan yaitu melalui koordinasi lintas pemangku kepentingan, dan memperkuat konsolidasi,” tuturnya.

Hadi menyebut, maka dengan hal tersebut, Aceh sebagai dari otonomi khusus yang diberikan keistimewaan, PJ Gubernur Aceh wajib maksimal dalam melaksanakan roda pemerintahan.

“Semoga PJ Gubernur Aceh yang baru dapat menyelesaikan permasalahan yang belum terselesaikan, dan memperbaiki segala kekurangan dalam pemerintahan sebelumya.” harap Hadi.