Kuala Simpang, Kontras.net – Drs. Armia Fahmi merupakan purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Irjen atau bintang dua yang saat ini sudah resmi ditetapkan sebagai Calon Bupati Aceh Tamiang yang berpasangan dengan Wakilnya yaitu Ismail.
Armia Fahmi sendiri adalah putra asli Aceh Tamiang yang lahir pada 12 Oktober 1966. Kehadiran sosok Purniawan Polri Bintang Dua ini memang sebuah transformasi baru dalam dunia perpolitikan di tanah Bumi Muda Sedia.
Armia Fahmi diusung oleh Partai Aceh, dan didukung oleh 13 Partai Politik yaitu. Adapun parpol pendukung yaitu Gerindra, Demokrat, NasDem, Golkar, PPP, PKS, PNA, PAN, Garuda, Gelora, PKB, dan PDIP.
Sebab, sangat jarang seorang pensiunan perwira tinggi Polri bergabung dengan partai politik di Aceh. Namun, hal ini dilakukan Armia Pahmi demi cita-citanya untuk membangun kabupaten berjuluk Bumi Muda Sedia.
Pengalamannya ketika masih menggunakan seragam polri akan sangat mendukung penataan birokrasi bila nanti Armia Pahmi dipercaya memimpin Aceh Tamiang.
Tentunya, pengalaman-pengalamannha akan memudahkan alumnus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1990 itu membawa Aceh Tamiang ke gerbang perubahan.
Terlebih lagi, Armia punya spesialisasi di bidang sumber daya manusia (SDM). Tentunya, hal itu juga akan menjadi modal penting baginya dalam membangun Aceh Tamiang yang dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya.
Salah satu misi Armia Fahmi-Ismail, yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing melalui transformasi sosial secara merata.
Untuk mencapai misi itu, Armia Fahmi -Ismail akan menitikberatkan lima poin utama, yaitu; pertama, peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencakup peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan standar hidup.
Kemudian, kedua, meningkatkan usia harapan hidup (UHH) dengan memperbaiki layanan kesehatan dan mengurangi angka kematian ibu dan anak melalui program kesehatan yang lebih efektif.
Selanjutnya ketiga, menangani masalah kematian ibu dan anak melalui penurunan angka kematian ibu dan prevalensi stunting pada balita serta meningkatkan angka keberhasilan pengobatan.
Keempat, Memperbaiki indeks pembangunan kualitas keluarga untuk menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan produktif dan terakhir, serta mengurangi indeks ketimpangan gender (IKG) agar perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan setara dalam berbagai aspek kehidupan.
Dapat disimpulkan, Armia Fahmi-Ismail punya impian besar untuk memajukan kampung halamannya, Aceh Tamiang.
Hal itu terlihat jelas dari visi dan misi yang disusun keduanya secara keseluruhan. Semuanya bermuara pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. *****