/

Oleh-oleh Rapat Terbatas KEK ARUN Lhokseumawe Total Realisasi Investasi Tembus Rp5.003 Triliun

Lhokseumawe, Kontras.net | Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan kebijakan strategis Pemerintah yang akan dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi nasional, penunjang industrialisasi, dan kawasan dengan insentif tertinggi dihadirkan bagi investor dalam dan luar Negeri.

Dalam upaya mengimbangi perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Dewan Nasional KEK mengadakan Rapat Koordinasi Terbatas pada 17 Juli 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Rapat ini bertujuan untuk memicu kinerja KEK pada semester I tahun 2024, setelah sebelumnya diadakan Rapat Pendalaman Perkembangan dan Evaluasi Kinerja KEK pada tanggal 8-10 Juli 2024.


Berdasarkan hasil evaluasi kinerja KEK Semester I 2024, KEK telah mencatatkan investasi kumulatif senilai Rp205,2 triliun. Angka ini menunjukkan optimisme pemerintah dalam mencapai target investasi pada akhir tahun 2024. Selain itu, penyerapan tenaga kerja juga mengalami peningkatan signifikan dengan total tenaga kerja mencapai 132.227 orang hingga Juni 2024.

Bagaimana Dengan KEK Arun di Aceh?

KEK yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Desember 2018 ini, dibentuk dari pengusul konsorsium yang terdiri dari PT Pertamina, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Pelabuhan Indonesia 1 (Pelindo 1), dan PT Pembangunan Aceh (PEMA).

Hingga akhir 2023, KEK Arun Lhokseumawe telah berhasil mencapai investasi jumbo sebesar Rp222,9 miliar dari target Rp309,4 miliar dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 78 orang dari target 327 orang.

Diketahui berdasarkan Laporan 2023 ada Empat Pelaku Usaha ternama sebagai berikut.

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)
PT Prima Medika.
PT Pertamina Patra Niaga.
PT Perusahaan Listrik Negara.

Sungguh berbeda dengan daerah kawasan KEK ditempat lain yang puluhan pelaku usaha ikut serta. Namun, di Aceh hanya beberapa saja mengapa?

Ternyata BUPPK KEK yakni Perusahaan ternama PT Patriot Nusantara Aceh, yang tak banyak orang tahu, yang sedang naik daun ini. Mempunyai Kolega rengsa sampai saat ini untuk menjaga kestabilan Aceh.

Maklum, disini kita coba mengulas kegiatan utamanya. Ada empat industri yang terdaftar untuk menjalankan hal tersebut.

Industri Energi.
Industri Petro Kimia & Kimia Lainya.
Industri Pengolahan Kelapa Sawit.
Industri Pengolahan Kayu Logistik.

Masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri Bak durian runtuh.

Berdasarkan hasil laporan perkembangan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus di tahun 2023, yang disusun oleh Biro Investasi Kerjasama dan Komunikasi Dewan Jendral Nasional KEK.

• Komposisi Realisasi Investasi Sepanjang Tahun 2023: Rp222,98 Miliar.

• Realisasi Penambahan, tenaga kerja Tahun 2023: 78 orang.

• Total Realisasi Investasi hingga Tahun 2023: Rp5,003 triliun.

• Total Serapan Tenaga Kerja Hingga Tahun 2023: 1.582 orang.


Sementara itu PT Patriot Nusantara Aceh selaku BUPP KEK Arun Lhokseumawe telah menandatangani beberapa Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Nota Kesepahaman dengan Pelaku usaha di KEK Arun Lhokseumawe, di antaranya Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), PT PIM, dan PT Pelindo (Persero). PKS Pengelolaan Barang Milik Negara berupa Aktiva Kilang LNG Arun antara LMAN dengan BUPP KEK Arun Lhokseumawe saat ini sudah pada tahap finalisasi sirkuler pengaturan petunjuk teknis pada kedua belah pihak.


PT PIM dan BUPP KEK Arun Lhokseumawe juga telah menandatangani PKS Pengelolaan Aset Iskandar Muda Industrial Area (IMΙΑ). Sedangkan antara PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan BUPP KEK Arun Lhokseumawe, telah ditandatanganinya Nota Kesepahaman tentang Penyiapan Rencana Kerja Sama Pen- dayagunaan Lahan, Aset, dan Kerjasama Lain- nya di Area Kerja PT Pelindo (Persero) Cabang Lhokseumawe Aceh.

Selain itu, BUPP KEK Arun Lhokseumawe dengan konsorsium pengusul saat ini sedang melakukan Kajian Bisnis Penyertaan Modal yang melibatkan PT Danareksa untuk menyusun rencana bisnis pengembangan KEK Arun Lhokseumawe di masa mendatang.

Di tahun 2024, KEK Arun Lhokseumawe memiliki beberapa rencana kerja dengan investasi sebesar Rp786 miliar.

Termasuk di dalamnya proyek revitalisasi pabrik H202 milik PT PIM yang merupakan lanjutan dari tahun 2023, pertambangan gas alam dan minyak bumi oleh PT Pema Global Energi, revitalisasi tangki kondensat milik PT Pembangunan Aceh, dan revitalisasi tangki LNG F-6004 milik PT Perta Arun Gas. Jika semua perencanaan ini terealisasi, KEK Arun Lhokseumawe akan menyerap 315 tenaga kerja baru di 2024.

Hidup Segan Mati Tak Mau, ini hanya anggapan bodoh Amat, yang pesimistis. Terhadap lowongan kerja yang kerap sekali di benturkan dengan regulasi teknis.! Realisasi penambahan tenaga kerja minim sekali ‘cuma’ 73 orang di tahun 2023.

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe sepakat menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) aset kilang gas alam Lhokseumawe.

LMAN merupakan lembaga yang ditunjuk negara untuk mengelola aset di kawasan ex PT Arun LNG, Lhokseumawe, sedangkan BUPP merupakan badan di bawah struktur Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK yang berfungsi sebagai mitra strategis pembangunan industri dan ekonomi di KEK yang telah ditetapkan. Melalui perjanjian tersebut.

Kedua belah pihak sepakat untuk berkolaborasi mencari peluang dan menjaring kerja sama investor untuk optimalisasi pemanfaatan aset kilang gas alam di Arun, Lhokseumawe.

Perjanjian ini merupakan langkah konkret LMAN dan BUPP untuk mempercepat perwujudan KEK Arun Lhokseumawe.

Pengelolaan aset kilang gas di Lhokseumawe ini berpotensi menghasilkan sumber daya energi yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan juga peningkatan perekonomian, sehingga LMAN terus mendorong dan berkomitmen penuh bersama BUPP untuk secara optimal bekerja sama dengan investor potensial.

Diperlukan dukungan dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan terkait seperti Pemerintah Daerah dan masyarakat di wilayah Lhokseumawe guna mewujudkan lingkungan yang ramah investor.

Kerja sama pemanfaatan BMN kilang bersama investor di kawasan Arun Lhokseumawe diharapkan dapat mendorong pengembangan pembangunan infrastruktur di sektor minyak dan gas sekaligus menguatkan sektor energi, baik di wilayah Aceh maupun nasional.

Berlokasi di wilayah strategis jalur lalu lintas internasional di Asia Tenggara dengan fasilitas pelabuhan berskala internasional, KEK Arun Lhokseumawe juga diharapkan mampu mendukung perdagangan internasional sebagai kawasan transit yang berpotensi bagi devisa dan manfaat ekonomi sosial lain yang berpotensi meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat setempat.


Info lebih lanjut; Gedung MNC Tower Lantai 3 Jl. Kebon Sirih No.17 – 19, Kebon Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340.

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

INDEKS

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5

Oleh-oleh Rapat Terbatas KEK ARUN Lhokseumawe Total Realisasi Investasi Tembus Rp5.003 Triliun

Lhokseumawe, Kontras.net | Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan kebijakan strategis Pemerintah yang akan dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi nasional, penunjang industrialisasi, dan kawasan dengan insentif tertinggi dihadirkan bagi investor dalam dan luar Negeri.

Dalam upaya mengimbangi perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Dewan Nasional KEK mengadakan Rapat Koordinasi Terbatas pada 17 Juli 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Rapat ini bertujuan untuk memicu kinerja KEK pada semester I tahun 2024, setelah sebelumnya diadakan Rapat Pendalaman Perkembangan dan Evaluasi Kinerja KEK pada tanggal 8-10 Juli 2024.


Berdasarkan hasil evaluasi kinerja KEK Semester I 2024, KEK telah mencatatkan investasi kumulatif senilai Rp205,2 triliun. Angka ini menunjukkan optimisme pemerintah dalam mencapai target investasi pada akhir tahun 2024. Selain itu, penyerapan tenaga kerja juga mengalami peningkatan signifikan dengan total tenaga kerja mencapai 132.227 orang hingga Juni 2024.

Bagaimana Dengan KEK Arun di Aceh?

KEK yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Desember 2018 ini, dibentuk dari pengusul konsorsium yang terdiri dari PT Pertamina, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Pelabuhan Indonesia 1 (Pelindo 1), dan PT Pembangunan Aceh (PEMA).

Hingga akhir 2023, KEK Arun Lhokseumawe telah berhasil mencapai investasi jumbo sebesar Rp222,9 miliar dari target Rp309,4 miliar dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 78 orang dari target 327 orang.

Diketahui berdasarkan Laporan 2023 ada Empat Pelaku Usaha ternama sebagai berikut.

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)
PT Prima Medika.
PT Pertamina Patra Niaga.
PT Perusahaan Listrik Negara.

Sungguh berbeda dengan daerah kawasan KEK ditempat lain yang puluhan pelaku usaha ikut serta. Namun, di Aceh hanya beberapa saja mengapa?

Ternyata BUPPK KEK yakni Perusahaan ternama PT Patriot Nusantara Aceh, yang tak banyak orang tahu, yang sedang naik daun ini. Mempunyai Kolega rengsa sampai saat ini untuk menjaga kestabilan Aceh.

Maklum, disini kita coba mengulas kegiatan utamanya. Ada empat industri yang terdaftar untuk menjalankan hal tersebut.

Industri Energi.
Industri Petro Kimia & Kimia Lainya.
Industri Pengolahan Kelapa Sawit.
Industri Pengolahan Kayu Logistik.

Masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri Bak durian runtuh.

Berdasarkan hasil laporan perkembangan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus di tahun 2023, yang disusun oleh Biro Investasi Kerjasama dan Komunikasi Dewan Jendral Nasional KEK.

• Komposisi Realisasi Investasi Sepanjang Tahun 2023: Rp222,98 Miliar.

• Realisasi Penambahan, tenaga kerja Tahun 2023: 78 orang.

• Total Realisasi Investasi hingga Tahun 2023: Rp5,003 triliun.

• Total Serapan Tenaga Kerja Hingga Tahun 2023: 1.582 orang.


Sementara itu PT Patriot Nusantara Aceh selaku BUPP KEK Arun Lhokseumawe telah menandatangani beberapa Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Nota Kesepahaman dengan Pelaku usaha di KEK Arun Lhokseumawe, di antaranya Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), PT PIM, dan PT Pelindo (Persero). PKS Pengelolaan Barang Milik Negara berupa Aktiva Kilang LNG Arun antara LMAN dengan BUPP KEK Arun Lhokseumawe saat ini sudah pada tahap finalisasi sirkuler pengaturan petunjuk teknis pada kedua belah pihak.


PT PIM dan BUPP KEK Arun Lhokseumawe juga telah menandatangani PKS Pengelolaan Aset Iskandar Muda Industrial Area (IMΙΑ). Sedangkan antara PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan BUPP KEK Arun Lhokseumawe, telah ditandatanganinya Nota Kesepahaman tentang Penyiapan Rencana Kerja Sama Pen- dayagunaan Lahan, Aset, dan Kerjasama Lain- nya di Area Kerja PT Pelindo (Persero) Cabang Lhokseumawe Aceh.

Selain itu, BUPP KEK Arun Lhokseumawe dengan konsorsium pengusul saat ini sedang melakukan Kajian Bisnis Penyertaan Modal yang melibatkan PT Danareksa untuk menyusun rencana bisnis pengembangan KEK Arun Lhokseumawe di masa mendatang.

Di tahun 2024, KEK Arun Lhokseumawe memiliki beberapa rencana kerja dengan investasi sebesar Rp786 miliar.

Termasuk di dalamnya proyek revitalisasi pabrik H202 milik PT PIM yang merupakan lanjutan dari tahun 2023, pertambangan gas alam dan minyak bumi oleh PT Pema Global Energi, revitalisasi tangki kondensat milik PT Pembangunan Aceh, dan revitalisasi tangki LNG F-6004 milik PT Perta Arun Gas. Jika semua perencanaan ini terealisasi, KEK Arun Lhokseumawe akan menyerap 315 tenaga kerja baru di 2024.

Hidup Segan Mati Tak Mau, ini hanya anggapan bodoh Amat, yang pesimistis. Terhadap lowongan kerja yang kerap sekali di benturkan dengan regulasi teknis.! Realisasi penambahan tenaga kerja minim sekali ‘cuma’ 73 orang di tahun 2023.

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe sepakat menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) aset kilang gas alam Lhokseumawe.

LMAN merupakan lembaga yang ditunjuk negara untuk mengelola aset di kawasan ex PT Arun LNG, Lhokseumawe, sedangkan BUPP merupakan badan di bawah struktur Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK yang berfungsi sebagai mitra strategis pembangunan industri dan ekonomi di KEK yang telah ditetapkan. Melalui perjanjian tersebut.

Kedua belah pihak sepakat untuk berkolaborasi mencari peluang dan menjaring kerja sama investor untuk optimalisasi pemanfaatan aset kilang gas alam di Arun, Lhokseumawe.

Perjanjian ini merupakan langkah konkret LMAN dan BUPP untuk mempercepat perwujudan KEK Arun Lhokseumawe.

Pengelolaan aset kilang gas di Lhokseumawe ini berpotensi menghasilkan sumber daya energi yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan juga peningkatan perekonomian, sehingga LMAN terus mendorong dan berkomitmen penuh bersama BUPP untuk secara optimal bekerja sama dengan investor potensial.

Diperlukan dukungan dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan terkait seperti Pemerintah Daerah dan masyarakat di wilayah Lhokseumawe guna mewujudkan lingkungan yang ramah investor.

Kerja sama pemanfaatan BMN kilang bersama investor di kawasan Arun Lhokseumawe diharapkan dapat mendorong pengembangan pembangunan infrastruktur di sektor minyak dan gas sekaligus menguatkan sektor energi, baik di wilayah Aceh maupun nasional.

Berlokasi di wilayah strategis jalur lalu lintas internasional di Asia Tenggara dengan fasilitas pelabuhan berskala internasional, KEK Arun Lhokseumawe juga diharapkan mampu mendukung perdagangan internasional sebagai kawasan transit yang berpotensi bagi devisa dan manfaat ekonomi sosial lain yang berpotensi meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat setempat.


Info lebih lanjut; Gedung MNC Tower Lantai 3 Jl. Kebon Sirih No.17 – 19, Kebon Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340.

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5