Indonesia – Kontras.Net | Para junta militer di Niger meminta 1.000 personil militer Amerika Serikat ‘pergi’. Tentara AS sendiri sebelumnya berada di negeri itu untuk mengusir pemberontak.
Kemudian militer Rusia dilaporkan menduduki pangkalan udara di Niger yang menampung pasukan AS tersebut.
Seorang pejabat senior pertahanan AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan pasukan Rusia tidak berbaur dengan pasukan AS. Tetapi menggunakan area terpisah di Pangkalan Udara 101, yang terletak di sebelah Bandara Internasional Diori Hamani di Niamey, ibu kota Niger.
Tindakan militer Presiden Vladimir Putin itu menempatkan pasukan AS dan Rusia dalam jarak yang berdekatan, pada saat kedua negara bersaing sengit secara militer dan diplomatik di perang Ukraina. “(Situasinya) tidak bagus tapi dalam jangka pendek bisa dikendalikan,” kata pejabat itu, dikutip Reuters, Jumat (3/5/2024).
Baca selengkapnya; dihttps://www.cnbcindonesia.com/news/20240504230449-4-535793/tiba-tiba-rusia-duduki-pangkalan-militer-as-ada-apa
Info dikutip cnbcndonesia.com