Lhoksukon|Kontras.net – Harakah Thalabah Aceh Utara (HATHAR) menjelang Puasa melaksanakan Rihlah Organisasi Santri selama 2 s.d 3 Maret 2024, dalam rangka menggelar pengajian di kawasan pedalaman Aceh Utara tepatnya di Gampong Seureuke dan Alue Seupoi, Kec. Langkahan.
Dalam rangka untuk menutup pengajian sementara sekaligus perpisahan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H, serta memperkokoh silaturahim yang telah terjalin dengan tokoh masyarakat setempat yang telah dibina sejak tahun 2019 khususnya dalam bidang dakwah kawasan pedalaman Aceh Utara.
Ketua umum HATHAR Aceh Utara, Tgk Maulidin menjelaskan, dalam dua gampong itu telah melaksanakan pengajian di 4 titik lokasi. Gampong Seureuke terdapat 2 titik yaitu di Blok A yang diasuh oleh Abi Muslim, pimpinan Dayah Bustanul Muttaqin Leubok Pusaka dan lokasi lainnya di kawasan Blok B di mesjid Baitul Amin yang diasuh oleh Tgk Muhammad Dani, anggota bidang pendidikan Pengajian tersebut dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam satu bulan.
“Adapun untuk gampong Alue Seupoi Pengajian difokuskan di Balai Duson Alue Seupoi yang di laksanakan oleh Abi muslim setiap hari Jumat dan Dayah Bustanul Muttaqin,” tutur Maulidin.
Pengajian perpisahan ini dilaksanakan terlebih dahulu di Seureuke yang disambut langsung oleh Geuchik Gampong Sureuke, kemudian malamnya akan dilanjutkan di Tanoh Mirah Leubok Pusaka dan tim dakwah HATHAR bermalam di Dayah Bustanul Muttaqin.
Sebagai informasi bahwa diantara program prioritas HATHAR adalah pembinaan anak asuh yang ditempatkan di berbagai Dayah di Aceh Utara dan salah satunya di dayah yang dipimpin oleh Abi Muslim Leubok Pusaka.
“Terdapat 3 anak asuhan HATHAR yang dibimbing didayah tersebut yang setiap bulannya mendapatkan santunan dari dermawan yang menyumbangkan hartanya melalui organisasi santri Aceh Utara tersebut,” Pungkasnya.
Setelah bermalam di Dayah Bustanul Muttaqin, pagi harinya tim dakwah HATHAR berangkat mengarungi derasnya sungai Arakundo dengan menggunakan boat mesin menuju Alue Seupoi. “Suasana keakraban begitu terasa diiringi candaan yang menghilangkan lelah yang mendera. Untuk menganjal perut yang keroncongan Tim dakwah HATHAR juga menikmati makanan di pinggiran sungai yang berlatar pemandangan alam yang indah dan riuh derasnya aliran air,” demikian