Lhokseumawe -Dianggap meresahkan warga, empat anak Punk berasal dari Jawa Barat terpaksa harus berurusan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Lhokseumawe.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Lhokseumawe, Heri Maulana kepada Kontras.net, Sabtu 22 Oktober 2023 mengatakan keempat anak Punk tersebut diamakan karena telah berkeliaran di pusat Kota Lhokseumawe, mereka diamakan untuk diberikan pembinaan ilmu agama.
“Sekarang mereka kita bina dengan mengikuti pengajian rakyat dasar di balai rehabilitasi moral dan akhlak satpol PP dan WH Lhokseumawe selama tiga bulan lamanya, untuk menjadi bekal bagi mereka agar kelak berguna bagi agama, bangsa dan negara,” ungkapnya.