Kontras.net | Aceh Utara Mahasiswa KKN-PPM kelompok 87 Universitas Malikussaleh melakukan pembuatan sabun cuci piring bersama masyarakat Gampong trieng meudurou, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Senin (25/11/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan agar dapat mengurangi biaya pengeluaran pada ibu rumah tangga di gampong trieng meudurou agar mereka dapat memproduksi dengan sendiri yang mana bahan-bahannya terdiri dari texapon, sls, garam, pewangi, pewarna, dan air.
Adapun cara pembuatan sabun cuci piring sebagai berikut :
- Texapon + sls dilarutkan kedalam air 10 ltr.
aduk sampai larut semua. - Garam + air 5 ltr aduk sampai larut diwadah berbeda.
- Air garam masukan ke dalam larutan texapon dan sls.
- Jika sudah kental tambahkan pewangi dan pewarna sesuai selera.
“Banyak masyarakat trieng meudurou yang terinspirasi untuk memproduksi sabun cuci piring sendiri dikarenakan masyarakat berpikir bahwa hal tersebut dapat dijadikan usaha berhubung modal yang digunakan cukup terjangkau dan menghasilkan sabun cuci piring cukup banyak.” ujar ibu Linda salah satu warga trieng Meudurou
“kegiatan yang kami buat bertujuan supaya masyarakat bisa memproduksi keperluan sehari hari yaitu sabun dan bisa membuat masyarakat lebih hemat dan meringatkan ekonomi keluarga” ujar halil azmi sebagai ketua
Kelompok 87 ini dibimbing oleh Mukhlis, S.Sos, M.SI, Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Serta terdiri dari atas 15 mahasiswa dari masing-masing jurusan yang berbeda, antara lain Sucita Sundari (Akuntansi), Aqilla Fadia Haya (Ilmu Ekonomi & Studi), Halil Azmi (Manajemen), Sri Wahyuni (Manajemen), Ratna Dewi (Administrasi Publik), Sarah Mutiah (Ilmu Komunikasi), Muhammad Haikal (Sosiologi), Syifa Ariqah (Sosiologi), Rahayu Setya Utami (Psikologi), Desy Amelia (Agroektenologi), M. Agung V.S.K (Sistem Informasi), Rauzatul Jannah (Teknik Elektronik), Muhammad Haiekal Akbar (Teknik Industri), Nurul Husna (Teknik Kimia), dan Kelvin Liano Del Ara (Teknik Sipil).