Kontras.net| Lhoksukon – Keberhasilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ditentukan oleh kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu, Ketua Komisi III dari Partai Aceh (PA) Razali Abu mendorong BUMD Aceh Utara untuk memperkuat kapasitas SDM guna meraih dividen yang akan meningkatkan pendapatan Asli daerah.
Dalam keterangan resmi di ruang kerja Ketua Komisi III, Razali Abu menuturkan, Selama menjabat di komisi III, hingga hari ini deviden dan Pajak daerah belum maksimal, apakah SDM nya tidak Mampu memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Senin (13/6/2022)
“Makanya saya meminta untuk dilakukan Evaluasi terhadap seluruh BUMD Aceh Utara untuk melakukan penyegaran dan mengoptimalkan keberadaan BUMD agar mampu memberikan kontribusi / dividen terhadap PAD. Namun, bila tidak memungkinkan untuk dapat memberikan kontribusi PAD, tentunya BUMD terkait harus dilakukan evaluasi Dirut, atau bahkan dibubarkan saja sekalian,” tegas Politisi Aceh.
“Intinya Aceh Utara Merugi, 3 BUMD tidak bisa menguntungkan Aceh Utara, saya menilai Ketiga Dirut BUMD belum mampu membawa Aceh Utara lebih maju, hanya bisa beretorika” Razali Abu
Razali mengutarakan seperti BUMD Bina Usah, banyak aset penyertaan modal sampai hari ini mereka belum mengembangkan apa yang bisa menguntungkan bagi Aceh Utara, sama halnya dengan PT Pase Energi dan PDAM.
“Ketiga BUMD Bagaikan “Dukun Mencari Kencing Harimau” untuk menambah PAD Aceh Utara, jadi gak ada keuntungan untuk Aceh Utara hanya bisa membuat opini belaka untuk memajukan Aceh Utara” Tegas Politisi PA
Lanjutnya, di tahun 2020 hingga 2021 belum nampak titik-titik terang untuk meningkatkan PAD Aceh Utara, masih nihil, sebelumnya ada dijanjikan oleh PD Bina Usaha untuk memberikan kontribusi PAD untuk Aceh Utara hingga Juni 2022 juga belum kelihatan.
Komosi III sebagai Mitra BUMD, berharap di tahun 2022 bisa menghasilkan PAD Aceh Utara, kalaupun tidak bisa, kita berharap segera dilakukan evaluasi, apalagi mendekati akhir masa jabatan Bupati. (*)