Bireuen, Kontras.net | Furqan Raka menyampaikan pernyataan yang disampaikan oleh koordinator Presidium Forkopmabir DKI Jakarta Agussalim yang mengkritisi hadiah sayembara dari Anggota DPR RI asal Aceh perihal menyediakan hadiah 50 juta dan tiket umrah bagi yang mampu mengungkap pelaku Money Politik di Pilkada Bireuen.
Furqan raka menyampaikan pada rilis nya, agus salim atau agsal seperti panik dalam menyikapi hadiah sayembara yang di sampaikan oleh salah satu Anggota DPR RI asal Aceh terkait menolak money politik di Bireuen, sebagaimana pernyataan agsal pada berita di salah satu media online hari Selasa, 5 November 2024.
Agussalim mengkritisi Peryataan Anggota DPR RI perihal menyediakan hadiah bagi pengungkap pelaku Money Politik di Pilkada Bireuen. Menurut Furqan, saudara Agsal terkesan seperti ada kepanikan yang berlebihan.
“Semua dari 3 Paslon bupati Bireuen sudah sepakat untuk menolak Money politik dan jika dibiarkan akan mengakibatkan kegaduhan di arus bawah, justru kalau money politik dibiarkan maka semakin kencang kegaduhan di akar rumput,
Kita semua menginginkan kondisi di pilkada 2024 nanti tidak ada embel-embel yang di anggap mengotori amanah dari demokrasi,” Furqan yang juga mantan komandan brigade PII Bireuen.
Diketahui, jikapun persoalan ada indikasi Money politik yang terjadi di Pileg kemarin, menurut pria yang akrab di sapa raka, itu hal diluar dugaan kita, selama Panwaslih atau Bawaslu kabupaten Bireuen menyatakan bersih dalam proses pelaksanan pileg Februari 2024 kemarin di Bireuen. Tambahnya.
“Saat pileg 2024 kemarin kabupaten Bireuen termasuk daerah di Aceh yang aman dan tertib, artinya masyarakat Bireuen sangat menjunjung nilai-nilai syariah yang di anggap kota santri, untuk memilih wakil rakyat bukan karena money politik, terakhir raka juga berharap, “untuk seluruh masyarakat bireuen sama-sama punya i’tikad baik dalam menolak Money politik dan menjaga nilai demokrasi agar tetap bersih dari image yang tidak baik,” tutup nya.