Banda Aceh, Kontras.net | Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Sosial Aceh menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijryah, di Aula UPTD RSJN Dinsos Aceh, pada Selasa, (23/10/2024).

Acara tersebut digagas Ketua DWP Dinsos Aceh, Ny. Nurjannah Muslem bersama pengurus, turut dihadiri Kepala Dinas Dr. Muslem Yacob, S.Ag,M.pd didampingi para Kepala Bidang dan UPTD serta Jabfung dan staf setempat.

Perayaan maulid yang digelar oleh Istri PNS itu dirangkai dengan kegiatan tausyiah yang diisi penceramah kondang, Ustadz Umar Ismail, S.Ag.

Dalam tausyiahnya, Ustadz Umar mengajak seluruh pengurus DWP dan undangan untuk senantiasa meneladani akhlak Rasulullah SAW dan memperbanyak Shalawat kepdaNya.

Ustadz umar mengingatkan, sebagai tanda kecintaan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW sudah semestinya kita sebagai ummat memperbanyak lantunan shalawat.

Katanya, setiap anggota tubuh manusia akan dimintai pertanggungjawaban di hari akhir, termasuk diantaranya lidah. Sebab itu Dirinya mengingatkan agar mempergunakan karunia lidah untuk melazimkan zikir dan shalawat.

Ustadz Umar menjelaskan, Ada 4 kategori lisan yang di berkati Allah SWT, yang Pertama, lisan atau lidah yang terus berzikir dan bershalawat karena Allah dari pagi hingga petang, Kedua, Lidah yang gemar membaca Al-Quran, lalu Ketiga, Lidah yang gemar memanjatkan doa kepada Allah.

“Dan keempat, berkah pada sepotong lidah yang banyak memberikan nasehat, yang ketika berkata menyejukkan orang lain” kata Ustad Alumni Fakultas Dakwah UIN Ar-Raniry itu.

Sebelumnya, Kepala Dinas, Dr. Muslem Yacob yang juga penasehat Dharma Wanita Dinsos Aceh mengapresiasi kegiatan Maulid Nabi yang diinisiasi Ketua DWP, Ny. Nurjannah dan pengurus.

Katanya, dengan terlaksananya peringatan Maulid Nabi DWP Dinas menandakan koordinasi, komunikasi dan kekompakan sesama pengurus berjalan baik di organisasi.

“Saya ingin persatuan dalam dharma wanita ini bisa dijaga dan dipertahankan. Kita akan terus mendukung sejauh kegiatan DWP itu mendatangkan banyak manfaat” jelas Kadis Muslem.

Usai tausyiah, kegiatan dilanjutkan dengan makan nasi kulah dan kuah beulanga bersama sebagai bagian dari upaya memupuk rasa kekeluargaan di jajaran Dinas Sosial Aceh.