Aceh Barat, kontras.net | Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, berkomitmen untuk memulihkan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir yang melanda kabupaten tersebut pada tahun 2023 lalu. Selasa,30/07/2024.
Eksekutif dan legislatif di Aceh Barat telah membahas penanganan rehabilitasi jembatan gantung yang menghubungkan Cot Manggi Kecamatan Panton Reu, Menuang Kinco Kecamatan Pante Cermin.
PUPR Aceh Barat menargetkan penanganan cepat dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) perubahan atau APBK murni tahun 2025.
“Rehabilitasi jembatan gantung Cot Manggi – Menuang Kinco sudah menjadi pembahasan antara eksekutif dan legislatif,” ujar Dr. Kurdi.
Diketahui, Pemerintah Aceh Barat melalui instansi PUPR setempat telah memulai penanganan secara perlahan dengan membongkar bangunan bagian atas jembatan Cot Manggi.
” Untuk abutment yang rusak di Cot Manggi, akan diusahakan penanganan rehabilitasinya menggunakan dana APBK perubahan atau APBK murni, sebagaimana yang telah dikomunikasikan dengan pimpinan DPRK,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kurdi juga menyebutkan bahwa abutment jembatan gantung di Desa Menuang Kinco, Kecamatan Pante Cermin, masih kokoh dan layak digunakan.
Selain dari sumber APBK ,Pemerintah Aceh Barat juga telah mengajukan usulan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pendanaan jangka panjang memperbaiki jembatan Cot Manggi. imbuh nya.
Adapun total anggaran rehabilitasi pasca bencana tersebut, yang diterima pada tahun 2024 sebesar Rp16 miliar, namun Rp5,7 miliar dialokasikan untuk jembatan Lhok Guci.
“Penanganan Jembatan Cot Manggi yang bersumber dari BNPB direncanakan akan dilakukan setelah tahap pertama dana tersebut selesai,” Pungkas Kadis PUPR Aceh Barat.
0