Banda Aceh, Kontras.net | Pengurus Daerah Perguruan Tinggi (PDPT) Pelajaran Islam Indonesia (PII) Kota Banda Aceh sukses melaksanakan kegiatan Diskusi UMKM yang di hadiri oleh 150 orang Siswa dan Mahasiswa.

Dalam kegiatan Diskusi UMKM PDPT PII Banda Aceh bekerja sama dengan Lembaga AMANAH (Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat) dan Pemerintah Mahasiswa Universitas Serambi Mekah.

Dalam sambutannya Ketua PDPDT PII Banda Aceh, Achyar Farel mengatakan. Bahwasnya kegiatan ini dilaksanakan atas dasar keprihatinan terhadap besarnya angka pengangguran generasi muda di Aceh, “hal ini di sebabkan karena kurangnya minat terhadap dunia wirausaha. Ini terjadi karena generasi muda Aceh takut dalam mengambil sikap untuk menjadi seorang Pengusaha. Hal ini didasarkan karena kurangnya sosialisasi tentang pengembangan Jiwa wirausaha,” katanya.

Maka dari itu, ketua PDPT PII Banda Aceh mengajak seluruh peserta untuk membuka pikiran supaya bisa sama sama mengatasi tingginya angka pengangguran di Aceh. Hal ini bisa dilakukan jikalau para peserta mau dan berani untuk memulai usaha di bidang apapun dan sekecil apapun. Melalui kolaborasi dengan Lembaga AMANAH PDPT PII Banda Aceh, berkomitmen untuk selalu mensosialisasikan Pengetahuan tentang Pengembangan Jiwa Wirausaha.

Dalam kegiatan DISKUSI UMKM ini, PDPT PII Banda Aceh menghadirkan 3 pemateri dari kalangan praktisi Wirausaha, yang pertama MHD. Raihan Boston ( OWNER PT. BUAH BARA INDONESIA) yang Kedua Daudy Sukma S.E.,M.E ( OWNER MINYEUK PRET) dan yang ketiga Hasbi S.Tr.M., C.FR. ( FOUNDER KREYAT CENTER/LEMBAGA INGKUBATOR BISNIS)
Para ketiga pemateri merupakan Praktisi Lokal yang sudah go Nasional dan Internasional.

Ketua PDPT PII Banda Aceh, Ahyar Farel berharap, Lembaga AMANAH bisa menjadi Solusi bagi generasi Aceh dalam Mencari jati diri dalam bidang yang berbeda beda terutama di bidang Wirausaha.

Dalam akhir sambutannya farel mengatakan, beri aku 10 Pemuda Wirausaha maka akan ku jadikan Negara Indonesia kaya Raya.

“Pemberdayaan terhadap UMKM merupakan hal yang krusial, mengingat UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Dari sisi jumlah, UMKM mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha,” tutup farel.