Lhokseumawe – Kontras.net | Ketua Koordinator Relawan Sayuti Abubakar, Khaidir Abubakar, dan Tim turun menyerahkan bantuan ke lokasi kebakaran di Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, pada hari Kamis, (6/06/2024).

Khaidir Abubakar melalui Anggota Tim Relawan Irwanda & Fikar berserta rombongan menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa bahan sembako kepada para korban kebakaran.

Selanjutnya Kehadiran tim disambut hangat oleh aparatur desa setempat. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban sementara waktu. “Insha Allah, dalam waktu dekat ini kami akan membantu membangun rumah layak huni untuk keluarga korban. Atas musibah yang sudah terjadi, Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan diperbanyak sabar dalam menerima cobaan diberikan kesabaran,” ujar Khaidir Abubakar saat menyerahkan bantuan.

Khaidir Abubakar juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kejadian tersebut, yang mengakibatkan satu balita berusia tiga tahun meninggal dunia dan dua korban lainnya menderita luka bakar.

“Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Kota Lhokseumawe,” tambahnya. Bantuan tersebut disambut baik oleh aparatur desa setempat.

Untuk Diketahui sebelumnya, sebuah rumah kayu beratap rumbia di Dusun B, Desa Cot Trieng terbakar pada Rabu (05/6) sekitar pukul 21.30 WIB malam.

Kebakaran terjadi saat pemilik rumah, Safrizal (28), tidak berada di rumah. Di dalam rumah, istri Safrizal, Putri Irmanda (22), dan dua anak mereka, Muhammad Kinzi (5 bulan) dan Fida (3), menjadi korban kebakaran.

Menurut keterangan Kapolsek setempat, kebakaran terjadi ketika Putri Irmanda dan kedua anaknya berada di dalam rumah.

Putri Irmanda dan Muhammad Kinzi mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke Puskesmas Padang Sakti sebelum dirujuk ke RS Arun Lhokseumawe untuk perawatan intensif.

Sayangnya, Fida tidak dapat diselamatkan dan jenazahnya ditemukan dalam keadaan hangus, kemudian dimakamkan di pemakaman umum desa.

Warga sekitar berusaha memadamkan api secara manual namun gagal karena api cepat membesar.

Petugas pemadam kebakaran dari Kota Lhokseumawe sempat mengalami kesulitan mencapai lokasi karena akses jalan yang sulit.

Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh penggunaan obat nyamuk bakar di dalam rumah. Kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai 25 juta rupiah.

Meski mengalami tragedi besar, keluarga korban berusaha ikhlas menerima kejadian ini sebagai takdir.