Langsa, Kontras.net | Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai SIRA Kota Langsa, H. Ali Abusyah yang akrab disapa Abu Alex mengatakan Partai SIRA hadir untuk masyarakat.
“Hadirnya Partai SIRA ini tidak main-main, kita melihat banyak sekali hal yang tidak tepat sasaran selama ini, kita ingin perbaiki itu, sehingga masyarakat dapat tersejahterakan kedepannya,” katanya kepada media ini, Minggu, 7 Januari 2024.
Khususnya Kota Langsa, kata Abu Alex –sapaan akrabnya–, masih banyak yang harus diperbaiki. Terhadap Caleg yang maju dalam kontetstasi Pemilu kali ini sudah ditekankan untuk hadir diantara masyarakat dan mementingkan kepentingan masyarakat.
“Banyak program yang tidak tepat sasaran, sehingga apa yang harusnya itu tepat sasaran dalam artian kena langsung ke masyarakat justru tidak tepat sasaran, hanya bagi sekelompok saja yang kena, maka itu saya sudah tekankan jika ingin maju maka hadirlah untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan kelompok,” katanya dengan tegas.
Abu Alex sendiri tidak ingin Kader-kader Partai SIRA yang sudah bernaung dalam Partai Lokal Tertua di Aceh ini memiliki keinginan yang tidak sesuai dengan Ideologi Partai. Justru, hadirnya Partai SIRA itu membawa perubahan, dan memang mementingkan kepentingan rakyat.
“Saya selalu pegang teguh apa yang sudah petik dari para senior di Partai SIRA, itu menjadi pegangan utama kita dan saya teruskan kepada kader-kader di Langsa,” katanya.
Dirinya pun menghimbau dalam pemilihan nanti agar masyarakat dapat memilih Caleg yang memiliki kemampuan, kualitas dan kuantitas yang sudah teruji.
Selama ini, kata Abu Alex, Kader hingga Caleg sudah melakukan banyak hal yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, tidak sekedar hanya hadir saja, bahkan selalu membantu masyarakat Kota Langsa yang membutuhkan bantuan.
“Masyarakat tak perlu bingung ketika memilih nanti, semua Caleg Partai SIRA dari kemampuan, kualitas dan kuantitasnya sudah teruji. Jika bingung memilih Calegnya bisa langsung coblos Partai SIRA dengan nomor 23 nantinya, namun cobloslah dengan hati, bukan karena paksaan ataupun karena kepentingan kelompok,” pungkasnya. (adv)