Lhoksukon, Kontras.net |Pengurus Daerah PII Aceh Utara laksanakan bedah buku dan sosialisasi literasi di sekolah SMAN 1 Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Pada hari Selasa, 29 November 2022.
Pelajar Islam Indonesia (PII) yang salah satunya berfokus pada dunia pendidikan melibatkan diri dalam hal bagaimana membangun sistem peradaban yang maju di Indonesia. Salah satunya melalui literasi. Tentu sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus sudah dilirik dan diperhitungkan oleh bangsa luar sebagai bangsa yang cerdas.
Namun hal tersebut tidak akan tercapai kalau hari ini anak-anak muda justru dipermainkan oleh kemajuan zaman yang Ada. Anak-anak hari ini justru lebih berfokus pada urusan sosial media, gadget yang tidak mengembang skill mereka itu sendiri. Kita perlu tahu bahwa Indonesia dalam data UNESCO hanya memiliki 0,001 % minat bacanya yang sangat memprihatinkan.
Maka dalam kesempatan ini PD PII Aceh Utara mengundang Salah satu pemateri Bedah buku dari Kader PII Sulawesi Tengah (Opick Delian Alindra) yang mendapat tugas turba dari PW PII Aceh untuk ikut terlibat dalam agenda Bedah buku dan Sosialisasi literasi PD PII Aceh Utara periode 2022-2023.
Opick menambahkan “Kita hari ini begitu sibuk membaca status orang, postingan orang, tapi kita sangat alergi dengan membaca buku walaupun hanya semenit. Padahal kalau kita mau jadi pemimpin yang besar, pemuda yang cerdas, maka buku adalah kawan dekat kita” ucapnya.
Pada kesempatan itu penulis buku Romantika Perjuangan tersebut juga mengatakan bahwa “kita sebagai muslim tentu paham dan mengetahui bahwa perintah awal kitab suci adalah tentang bagaimana membangun budaya literasi. Untuk mengetahui agama kita, cita-cita bangsa dan negara kita, bahkan mengenal dunia pun harus dimulai dari membaca.
Kita ingin menjadi pelanjut pemimpin-pemimpin besar hari ini, maka persiapannya harus dari sekarang” ucapnya kepada anak-anak OSIS dan perwakilan kelas yang hadir pada kesempatan itu.
Akhir kata, Tajudin selaku ketua umum PD PII Aceh Utara 2022-2023 menegaskan bahwa hari ini PII Aceh khususnya daerah Aceh Utara akan terus berjuang mewujudkan cita-cita PII (Pelajar Islam Indonesia) untuk tercapainya kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan nilai nilai syariah, bagaimana menyelamatkan generasi dari ketimpangan pengaruh zaman modern.
“Budaya hari ini justru menjauhkan kita dari moralitas dan keberadaban yang sesuai dengan nafas Islam dan Pancasila. Maka hal ini harus terus diperjuangan oleh Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh Utara sebagai garda terdepan dalam menyelamatkan masa depan pelajar” Demikian Tajudin IB. A.Md. Pi