/

Keras! PW PII Sumut Tolak Paham Radikalisme

Medan, Kontras.net | Pelajar Islam Indonesia Sumatera Utara (PW PII Sumut) menolak paham radikalisme yang dapat menimbulkan terjadinya perpecahan. Penolakan itu disampaikan Ketua PW PII Sumut Alden Anarki Hasibuan, karena dinilainya dapat mengganggu stabilitas nasional.

“Saya bersama seluruh pengurus PW PII Sumut mengutuk keras segala bentuk intoleran serta paham-paham radikalisme di negeri ini yang dinilai mengganggu stabilitas nasional dan menimbulkan terjadinya perpecahan,” kata Alden Anarki Hasibuan, tanpa mampu mengurai paham rafikal yang dia maksud, Selasa (7/6/2022).

Dia mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam menolak serta mencegah masuknya paham intoleran dan radikalisme di Indonesia khususnya pada kalangan pelajar.

“Kami juga mengutuk segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan identitas dan suatu golongan, kelompok, Indonesia merupakan negara Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.

Oleh sebab itu tambahnya, sebagai pelajar sekaligus rakyat Indonesia, dapat bersama-sama dengan pemerintah dan Polri sebagai sektor terdepan penegak hukum, menjaga keamanan dan kesatuan NKRI.

Baca Juga :  Peringati Hari Guru, Kadisdik Aceh Utara:Guru Pahlawan Masa Depan Bangsa

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

INDEKS

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5

Keras! PW PII Sumut Tolak Paham Radikalisme

Medan, Kontras.net | Pelajar Islam Indonesia Sumatera Utara (PW PII Sumut) menolak paham radikalisme yang dapat menimbulkan terjadinya perpecahan. Penolakan itu disampaikan Ketua PW PII Sumut Alden Anarki Hasibuan, karena dinilainya dapat mengganggu stabilitas nasional.

“Saya bersama seluruh pengurus PW PII Sumut mengutuk keras segala bentuk intoleran serta paham-paham radikalisme di negeri ini yang dinilai mengganggu stabilitas nasional dan menimbulkan terjadinya perpecahan,” kata Alden Anarki Hasibuan, tanpa mampu mengurai paham rafikal yang dia maksud, Selasa (7/6/2022).

Dia mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam menolak serta mencegah masuknya paham intoleran dan radikalisme di Indonesia khususnya pada kalangan pelajar.

“Kami juga mengutuk segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan identitas dan suatu golongan, kelompok, Indonesia merupakan negara Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.

Oleh sebab itu tambahnya, sebagai pelajar sekaligus rakyat Indonesia, dapat bersama-sama dengan pemerintah dan Polri sebagai sektor terdepan penegak hukum, menjaga keamanan dan kesatuan NKRI.

Baca Juga :  Peringati Hari Guru, Kadisdik Aceh Utara:Guru Pahlawan Masa Depan Bangsa

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TINGGALKAN BALASAN

REKOMENDASI

Terpopuler

1
2
3
4
5